KKN-PENCERAHAN 2018

BANGGA UMSIDA 2018

KKN-PENCERAHAN 2018

BANGGA UMSIDA 2018

KKN-PENCERAHAN 2018

BANGGA UMSIDA 2018

KKN-PENCERAHAN 2018

BANGGA UMSIDA 2018

SERAH TERIMA MAHASISWA KKN-PENCERAHAN DI KECAMATAN PARE

KKN,Pare - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2017/2018 melakukan Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di Kecamatan Pare. Kamis, 24 Januari 2018 mahasiswa UMSIDA melakukan serah terima KKN-P bersama bu Camat Kecamatan Pare. Serah terima dilakukan bersamaan dengan mahasiswa KKN-P desa Pare dan Tulungrejo. Di Kantor Kecamatan pare, bu Camat melakukan penyambutan sekaligus Sosialisasi tentang keadaan dan kondisi kecamatan Pare. Beliau menyebutkan bahwa potensi kegiatan di Kecamatan Pare sangatlah besar dan dengan adanya mahasiswa KKN UMSIDA, beliau mengharapkan mahasiswa KKN dapat membawa dampak positif untuk perkembangan kecamatan Pare.

Selasa, 20 Februari 2018

Kirab Seni Budaya dan “Bersih Desa” Bersama UMSIDA

Kirab Seni Budaya dan “Bersih Desa” Bersama UMSIDA



  

KKN,Pare – Minggu,18 Februari 2018 dilaksanakan Kirab Seni Budaya, Donor Darah dan Tim Bersih Lingkungan saat dilaksanakan Car Free Day (CFD) dari arah Alun-alun Pare sampai Dinasti Pare. Acara ini bekerja sama dengan KOMPAK (Komunitas Pare Apik) Kecamatan Pare. Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan suatu masyarakat sebagai wujud keharmonisan antara manusia dan alam, karena manusia dan alam merupakan suatu kesatuan. Selain itu, juga sebagai wujud rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa baik dari hasil panen yang melimpah, kesehatan dan kesejahteraan. Hubungan dua elemen tersebut seakan tidak bisa lepas satu sama lain. Pada jaman modern seperti saat ini, alam seakan menjadi objek untuk meneguhkan dan meneruskan kehidupan manusia. Misalnya, alam yang rusak dan sampah yang berserakan dimana-mana, berakibat pada sering terjadinya bencana alam yang memakan banyak korban jiwa. Disinilah diperlukan pemahaman dan kesadaran manusia tentang alam tempat tinggalnya.



Pelatihan Hidroponik

Pelatihan Hidroponik
"Pemanfaatan Lahan Sempit di Perkotaan"







KKN,Pare – Selasa, 20 Februari 2018 dilaksanakan Pelatihan Hidroponik. Keterbatasan lahan di perkotaan ternyata bukanlah hambatan untuk bertani. Dengan sistem pertanian hidroponik hambatan lahan bisa diatasi dengan hasil yang tak kalah bagusnya dengan sistem pertanian konvensional. Di desa Pare yang termasuk kota memiliki keterbatasan lahan. Dengan menggunakan hidroponik, para petani akan dapat meningkatkan kualitas dan hasil produksi tanaman yang dapat di lakukan dengan menggunakan lahan sempit di perkotaan dengan media rumah kaca. Untuk menghasilkan produksi tanaman yang baik dan juga melimpah, para petani harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi kualitas dari tanaman yang salah satunya adalah tingkat kelembapan pada rumah kaca atau lainnya.
Perlu di ketahui manfaat menggunakan media ini sangatlah besar seperti sebagai berikut :
·         Tanaman lebih tahan dan kuat terhadap hama dan penyakit.
·         Produksi tanaman lebih jauh lehih tinggi.
·         Tanaman lebih cepat tumbuh dan berkembang.
·         Pemupukan yang di gunakan lebih efektif dan efesien.
·         Tanaman memberikan hasil yang kontinu.
·         Lebih mudah dalam perawatan dan juga tidak membutuhkan tenag lebih besar.
·         Dapat di lakukan di tempat yang luas dan terbatas.
·         Tanaman dapat tumbuh degan baik meskipun tidak semestinya di tanam.
Keuntungan ini memberikan hasil yang lebih memuaskan bagi para petani,sehingga para petani tidak akan mendapatkan kerugian yang besar dalam penanam tanaman. Namun, jika anda tidak mengetahui tanaman bisa di tanam dalam media ini. Berikut jenis tanaman yang dapat di gunakan dalam media hidroponik.
Jenis tanaman yang di gunakan dengan media hidroponik
·   Sayuran : selada, sawi, pakshoi, tomat, wortel, aspragus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih, bawang daun dan lain-lainnya.
·       Tanaman buah-buahan : melon, tomat, mentimun, semangka, strawberry, paprika dan lain-lainnya.
·       Tanaman hias: krisan, gerberra, angrek, kaladium, kaktus dan lain-lainnya.
Jika sudah mengetahui tanaman yang sangat cocok di gunakan dalam media ini, para petani bisa langsung mencoba penanam dengan media hidroponik ini.


Donor Darah Bersama UMSIDA

Donor Darah Bersama UMSIDA







KKN,Pare – Minggu,18 Februari 2018 dilaksanakan Donor Darah saat dilaksanakan Car Free Day (CFD) di dekat Dinasti Pare. Acara ini bekerja sama dengan PMI Kecamatan Pare. Selain kegiatan donor darah para peserta donor darah juga dapat mengecek kesehatan mereka dan mengecek golongan darah pendonor. Sebelum melakukan donor darah para calon pendonor melakukan proses registrasi. Jika memenuhi syarat maka calon pendonor bisa melanjutkan untuk memasuki tahap mengetahui seberapa banyak hemoglobin yang mereka miliki. Bila sesuai dengan ambang batas yang ditentukan oleh petugas PMI maka para peserta donor bisa berbaring disalah satu kasur untuk para pendonor berbaring.
Beberapa calon pendonor ada yang gagal melakukan donor saat kegiatan ini karena beberapa faktor seperti istirahat yang tidak cukup, jarak melakukan donor darah yang belum genap tiga bulan, jumlah hemoglobin yang tidak sesuai standar, dan berat badan yang kurang cukup.
Tujuan program kerja antara lain adalah :
1.       Memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah.
2.       Sosialisasi pentingnya donor darah di kalangan masyarakat


Minggu, 18 Februari 2018

Posyandu

Posyandu




KKN,Pare – Pentingnya pelaksanaan posyandu tiap bulan 3x. Dengan ini tim KKN-P Pare ikut serta dalam membantu pelaksanaan posyandu di Kecamatan Pare.
Posyandu dilaksanalan pada tanggal 7 , 14 dan 21 Februari 2018.
Tujuan posyandu antara lain: 
1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
2. Membudayakan NKBS
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera. 

Pelaksanaan Layanan Posyandu
Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:
Meja I    : Pendaftaran  
Meja II   : Penimbangan 
Meja III  : Pengisian KMS
Meja IV  : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V   : Pelayanan kesehatan berupa:
Imunisasi
Pemberian vitamin A dosis tinggi.
Pembagian pil KB atau kondom.
Pengobatan ringan.
Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis. 

Hasil Kegiatan di Posyandu




Sosialisasi SATLANTAS

Sosialisasi SATLANTAS






KKN,Pare – Seluruh siswa-siswi SMA 1 Muhammadiyah Pare mengikuti sosialisasi satlantas pada Kamis, 6 Februari 2018. Dengan bapak KaSatlantas Polres Kediri sebagai Pemateri. Pentingnya akan sosisialisasi tentang tata tertib peraturan lalu lintas. Tujuannya untuk menanamkan cara berlalulintas yang baik dan aman sejak usia dini. Selain itu juga dengan sosialisasi tersebut akan terbangun kesadaran tentang pentingnya keselamatan diri saat mereka dewasa nanti dalam berlalulintas. Harapannya melalui sosialisai ini, pelajar dan masyarakat kita dapat mengetahui dan mematuhi peraturan berlalulintas dengan benar. Dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, akan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Ahad Cerdas UMSIDA” Sesi I

“Ahad Cerdas UMSIDA” Sesi I




KKN,Pare – Keterampilan yang di terapkan sejak dini akan mengembangkan pola kreatif dan pikir anak. Dengan adanya pengembangan kreatifitas, anak akan melakukan inovasi dan kreatifitasnya sendiri untuk mengisi waktu luangnya. Pada Minggu, 4 Februari 2018 di Panti Asuhan Muhammadiyah Putri, mahasiswa KKN desa Pare mengadakan kegiatan Keterampilan untuk mengembangkan anak-anak ini.
Tujuan Program Kerja :
1.       Menyiapkan Anak Menjadi Pribadi yang Mandiri
2.       Membentuk Anak Menjadi Pribadi yang Peduli Lingkungan Sekitar
3.       Membentuk Anak Menjadi Pribadi yang Memiliki Daya Cipta

4.       Membentuk Anak Menjadi Pribadi yang Paham Dirinya Sendiri.

Hasil Karya Anak Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pare:






Kamis, 15 Februari 2018

“Mengaji dan Belajar bersama UMSIDA”

“Mengaji dan Belajar bersama UMSIDA”






KKN,Pare – Mahasiswa KKN-Pencerahan desa Pare melaksanakan program kerja di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Pare. Program kerja dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jum’at dan untuk hari Sabtu digunakan untuk “nonton bareng” film edukasi. Di Panti Asuhan ini tidak disediakan televisi guna mendidik anak agar lebih leluasa mengenal lingkungan sekitarnya. Panti Asuhan desa Pare ini sering melakukan kegiatan hafalan Al-Qur’an setelah sholat maghrib dan dilanjutkan dengan belajar akademik ba’da isya.
Tujuan diadakan kegiatan atau Program Kerja:
1.       Meningkatkan pemahaman dan pendalaman terhadap suatu mata pelajaran.
2.       Mempersiapkan seorang siswa untuk menghadapi ujian sekolah.
3.       Meningkatkan keterampilan dalam mengerjakan soal-soal mata pelajaran dan beradaptasi dengan berbagai bentuk dan corak soal.

4.       Mampu membimbing anak untuk menghafal ayat suci Al-Qur’an.

SERAH TERIMA MAHASISWA KKN-PENCERAHAN


SERAH TERIMA MAHASISWA KKN-PENCERAHAN DI KECAMATAN PARE







KKN,Pare - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2017/2018 melakukan Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di Kecamatan Pare. Kamis, 24 Januari 2018 mahasiswa UMSIDA melakukan serah terima KKN-P bersama bu Camat Kecamatan Pare. Serah terima dilakukan bersamaan dengan mahasiswa KKN-P desa Pare dan Tulungrejo. Di Kantor Kecamatan pare, bu Camat melakukan penyambutan sekaligus Sosialisasi tentang keadaan dan kondisi kecamatan Pare. Beliau menyebutkan bahwa potensi kegiatan di Kecamatan Pare sangatlah besar dan dengan adanya mahasiswa KKN UMSIDA, beliau mengharapkan mahasiswa KKN dapat membawa dampak positif untuk perkembangan kecamatan Pare.

Selasa, 30 Januari 2018

PROFIL DESA

PROFIL DESA

DESA PARE KEC.PARE,KEDIRI

Sejarah dan budaya


Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, Clifford Geertz - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The Religion of Java. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Yazid ibnu Thohir yang merupakan perintis adanya Kampung Inggris, yang juga merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni Candi Surawana dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Dahulu di Pare terdapat jalur kereta api dari Kediri ke Jombang, tetapi sekarang hanya tersisa relnya saja dan Stasiun Pare. Dahulu Stasiun Pare mempunyai jalur cabang menuju Stasiun Papar. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya.

Lokasi


Pare terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri - Malang dan jalur Jombang - Kediri serta Jombang - Blitar. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri. Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati H. Sutrisno, Wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah barat sungai Brantas-seperti Tarokan, Grogol, Banyakan, Semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah kecamatan Ngasem Kediri, tepatnya di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di Wilayah Kota Baru Gumul. Lokasi desa Pare klik disini.

Kondisi lingkungan

Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut (DPL) ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higienis dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai seperti hotel, rumah sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga ada), ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, masjid, dan lain sebagainya.
Pare merupakan kota adipura. Sekolah-sekolah favorit banyak berdiri di kota pare ini dari tingkat TK sampai dengan SMA. Seperti SMP Negeri 2 Pare dan MTs Negeri 1 Pare yang merupakan sekolah bertaraf internasional. Pada tingkat SMA terdapat SMA Negeri 1 Pare dan SMA Negeri 2 Pare, dan juga ada MA Negeri Krecek.

Ekonomi

Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan Gunung Kelud dan tidak pernah mengalami kekeringan. Produk agraria andalan dari Pare adalah bawang merah, biji mente dan melinjo. Sedangkan oleh-oleh khas dari Pare antara lain adalah tahu kuning dan gethuk pisang. Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah bertaraf internasional, seperti industri plywood dan pengembangan bibit-bibit pertanian. Tempat-tempat rekreasi pun telah ada semenjak tahun 1970-an meskipun sederhana, seperti Pemandian "Canda-Bhirawa" Corah dan alun-alun "Ringin Budo"serta sentra ikan hias di dsn Surowono Desa Canggu.Pare juga memiliki sentra peternak lebah madu apis mellifera di dusun purworejo desa bringin.


 

Senin, 22 Januari 2018

Kegiatan KKN

Pemberangkatan KKN Semester Genap 2017/2018



Gambar 1.1 Tim KKN-P Desa Pare UMSIDA 2018

Gambar 1.2 Tim KKN-P Desa Pare UMSIDA 2018

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Pemberangkatan KKN-P Kecamatan Kediri dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2018 di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pelepasan mahasiswa KKN-P Kecamatan Kediri diawali dengan sosialisasi dan berdoa bersama.

Minggu, 21 Januari 2018

Tentang KKN Pencerahan


KULIAH KERJA NYATA PENCERAHAN (KKN-P)


A.  Konsep Dasar
KKN yang dilaksanakan pada periode Januari Februari 2018 merupakan KKN Pencerahan (KKN-P). KKN-P pada dasarnya adalah program KKN tematik yang dikembangkan untuk cakupan yang lebih luas dan mendukung program universitas dalam memperkuat image UMSIDA   di   masyarakat.   KKN-P   merupakan   suatu   program   yang dikreasi secara tematik untuk menyelesaikan suatu masalah (problem solving)tertentu dan terbatas. Agar usaha ini dapat terlaksana efektif, maka  fokus  program  dan  kegiatannya  secara  sengaja  dibatasi  dan dipilih berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun praktis. Jadi, tema KKN-P yang dipilih sekaligus mencerminkan fokus  permasalahanyang ditargetkan dapat diatasi.
KKN-P dengan demikian merupakan program payung yang menaungi beragam bentuk KKN tematik yang memiliki kepastian tema dan  program kegiatan  yang akan dikerjakan. Melalui program KKN-P, peserta diharapkan dapat memiliki pengalaman belajar otentik melalui praksis pengabdian kepada masyarakat yang terus membangun dirinya untuk lebih maju dan tercerahkan.


B.  Program dan Kegiatan
KKN-P menawarkan 2 (dua) program opsional kepada mahasiswa, yaitu:
1.  Program Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah
(PCRM)
KKN-P Program PCRM ditujukan menjadi instrumentasi yang memungkinkan civitas  akademika  UMSIDA  dapat  hadir  memberi makna   dan   manfaat   di   cabang   dan   ranting   Muhammadiyah. Program  ini  difokuskan pada  pengembanganorganisasi dan  amal usaha Muhammadiyah serta organisasi-organisasi otonom-nya (Ortom) di tingkat cabang dan ranting. Di sini mahasiswa bersama DPL dapat turut membantu Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah (PCM-PRM) dalam melaksanakan dan mengembangkan program-programnya.


Sekalipun fokus utamanya pada cabang dan ranting Muhammadiyah, program ini  tetap akan melaksanakan program- programbagi semua warga, dengan perimbangan 70% program khusus Muhammadiyah dan 30% program masyarakat umum. Persentase ini bersifat fleksibel sesuai kondisi masyarakat dan Persyarikatan Muhammadiyah setempat.
Berikut program yang wajib untuk KKN-PCRM sebagai berikut: 

Selengkapnya di Buku Panduan KKN-P

Pendidikan Terpadu untuk SMA/ MA/ SMK/ Sederajat
Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah (PCRM)
1.      Pendampingan cara belajar
efektif (FEB & FKIP)
2.      Pendampingan pemanfaatan lahan tidak terpakai di sekolah (FT& FAPERTA)
3.      Pelatihan hidroponik untuk
siswa (FAPERTA & FISIP)
4.      Pelatihan manajemen laboratorium dan K3 (FIKES& FT)
5.      Pengembangan UKS (FIKES &
FKIP)
6.      Kantin sehat (FIKES & FAPERTA)
7.      Pelatihan pembuatan media presentasi efektif (FISIP & FT)
8.      Pendampingan kewirausahaan siswa di sekolah (FEB & FKIP)
9.      Pelatihan Toefl (FKIP & FISIP)
10.   Pendampingan manajemen perpustakaan (FEB & FISIP)
11.   Pengembangan sistem
informasi (FT & FISIP)
12.   Pemetaan data potensi sekolah, profil dan minat
1.     Program pengembangan tata- kelola administrasi dan sumber daya organisasi cabang dan ranting persyarikatan.
2.     Program pengembangan amal usaha cabang dan ranting persyarikatan. Hal ini bisa mencakup bidang sosial keagamaan, ekonomi dan kewirausahaan, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan dan lingkungan, serta bidang lainnya yang relevan terkait pengembangan Amal Usaha
Muhammadiyah
(AUM).